Sabtu, 21 Maret 2015

Rangkuman Materi Kelas XI Geografi



RANGKUMAN MATERI SEMESTER 1 KELAS XI

BAB 1 : “SEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DI DUNIA”

A. Faktor-faktor yang mempengaruhi
     sebaran flora dan fauna :
            -
Faktor iklim : suhu, kelembaban udara, sinar matahari, curah hujan, angin.
                -Faktor edafik/tanah : tekstur tanah, struktur tanah, keasaman tanah.
                -Faktor topografi : ketinggian dan kemiringan lahan.
                -Faktor biotik : manusia
.

B. Sebaran Flora dan fauna di Indonesia
           
1. Flora Indonesia Barat :
                    -Sumatra         : pinus, kamper, meranti, kayu besi, kayu manis, beringin dan raflesia.
                    -Jawa                : jati meranti, mahoni, beringin, pinang, bunga anggrek dan bugenvil.
                    -Kalimantan   : ramin, kamper, meranti, besi, jelutung, bakau, pinus dan rotan.
                2. Flora Indonesia Tengah :
                    - Sulawesi                       : eboni, kayu besi, kayu hitam, pinus, rotan dan beberapa jenis bunga anggrek.
                    - Nusa Tenggara           : jati, sandelwood, akasia,cendana dan beberapa  jenis bunga anggrek.
                    - Maluku                          : sagu, meranti, gotasa, kayu besi, lenggua, jati, kayu putih, anggrek.
                3. Flora Indonesia Timur :
                    -Papua dan sekitarnya : Agatis alba dan obi.
                .
1.      Fauna Indonesia Barat         : Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Bali.
2.      Fauna Indonesia Tengah      : Pulau Sulawesi, Pulau Timor, Kepulauan Nusa Tenggara.
3.      Fauna Indonesia Timur        : Kepulauan Maluku dan kepulauan kecil sekitarnya dan Papua
                                                  (irian)



 C. Sebaran Flora dan Fauna di Dunia
            Persebaran Flora di Dunia    : Hutan Hujan Tropis, Hutan Gugur, Hutan Taiga, Padang Rumput,  Gurun Pasir, Tundra.
            Persebaran Fauna di Dunia  : Fauna Ethiopian, Fauna Oriental, Fauna Australis, Fauna
  Neotropikal, Fauna Neartik, Fauna Paleartik.

D. Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati Indonesia
     -
Dikonsumsi : manusia membutuhkan makanan dari tumbuh tumbuhan dan hewan untuk keperluan tubuhnya agar tetap hidup sehat. Oleh sebab itu beberapa jenis tumbuhan dan hewan dikonsumsi oleh manusia.
      -Tujuan pendidikan dan penelitian : suaka margasatwa dan cagar alam merupakan tempat yang sangat ideal untuk tujuan pendidikan dan penelitian karena keadaan alamnya
mempunyai kekhasan jenis jenis tumbuhan, hewan dan ekosistemnya.
       -Sarana rekreasi : keanekaragaman flora dan fauna yang ada di Indonesia digunakan pula untuk tujuan rekreasi sehingga dapat menghasilkan devisa bagi pemerintah.

E. Manfaat keanekaragaman hayati di Indonesia :
                -Keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan
                -Keanekaragaman hayati sebagai sumber sandang
                -Keanekaragaman hayati sebagai sumber papan
                -Sumber daya hayati sebagai sumber obat

F. Upaya mencegah kepunahan flora dan fauna :
 
-Ditetapkan tempat perlindungan bagi flora dan fauna agar perkembangannya tidak terganggu.
  -Membangun beberapa tempat rehabilitasi dan tempat tempat penangkaran bagi hewan hewan tertentu.
-Membangun yang berwawasan lingkungan, berarti pembangunan harus memperhatikan keseimbangan yang sehat antara manusia dengan lingkungannya.
-Menetapkan berbagai jenis binatang yang perlu dilindungi.
 -Melakukan usaha pelestarian hutan.
-Melakukan usaha pelestarian hewan.
  -Melakukan usaha pelestarian biota perairan.


BAB 2 : “SEBARAN BARANG TAMBANG INDONESIA”

Barang tambang adalah sumber daya alam yang dalam mengusahakannya memerlukan proses penambangan yang meliputi kegiatan eksplorasi, eksploitasi, dan ekstraksi.

A. Unsur unsur pembentuk barang tambang : Siklus batuan, Unsur unsur iklim, Topografi, Pedosfer, Waktu.

                *Minyak bumi  : terbentuk dari fosil yang terendakan oleh lumpur.
                *Batu bara          : terbentuk dari jasad renik (tumbuhan) yang tertimbun dan membusuk.
                *Gas alam           : terbentuk dari energi panas bumi (energi inkal).
                *Uranium           : terbentuk dari batuan dan air.

B. Sumber daya tambang yang tidak dapat diperbaharui  : minyak bumi, gas alam, batu bara, panas bumi (geothermal), uranium .

C. Keunggulan minyak bumi dan gas  bumi :
            -
minyak bumi dan gas bumi mempunyai nilai kalor yang tinggi.

            -
minyak bumi dan gas bumi menghasilkan berbagai macam bahan bakar.

           
- minyak bumi dapat menghasilkan berbagai minyak pelumas.

           
- sifat cair minyak bumi lebih praktis, mudah dibawa dan disimpan dalam berbagai bentuk.

D.            Eksplorasi adalah kegiatan penyelidikan geologi yang dilakukan untuk mengidentifikasi, menentukan lokasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran, kuantitas dan kualitas suatu endapan bahan galian untuk kemudian dapat dilakukan analisis/kajian kemungkinan dilakukannya penambangan.
                Eksploitasi adalah usaha penambangan dengan maksud untuk menghasilkan bahan galian dan memanfaatkannya.

E. Dasar hukum : UU No.11 tahun 1967 tentang penambangan, pengklasifikasian bahan galian
    menurut kepentingan untuk negara,yaitu:
   
*Golongan A     : golongan bahan galian strategis. Bahan gallian ini untuk pertahanan /   keamanan negara/ untuk menjamin perekonomian negara.
                                Contohnya : batu bara, minyak bumi, bahan radioaktif, tembaga, aluminium(bauksit), timah putih, mangan, besi, nikel, dsb.
                *Golongan B      : golongan bahan galian vital. Bahan galian ini penting untuk memenuhi hajat orang banyak.
                                Contohnya : emas, perak, magnesium, seng, wolfram, batu permata, mika, asbes, dsb.
                *Golongan C      : bahan galian yang tidak termasuk kedalam golongan A dan B.
                                Contohnya : bahan galian yang termasuk bahan galian industri.

F. Jenis jenis barang tambang yang ada di Indonesia :
           
Minyak bumi,Gas alam, Batu bara, Bauksit, Nikel, Tembaga, Emas dan Perak, Belerang, Mangan, Fosfat dan Besi.

G. Tahapan tahapan dalam tata kelola pertambangan :
      -
Pertama melakukan persiapan dalam tahap penambangan.
      -Pembersihan lahan yang dimulai dari semak belukar hingga pepohonan yang berukuran besar.
      -Pengupasan tanah pucuk agar tidak rusak.
      -Penimbunan tanah penutup yang dilakukan dengan 2 cara yaitu : backfilling dan penimbunan langsung.
      -Penambangan batu bara.
      -Pengangkutan batu bara dari lokasi tambang menuju stockpile/ langsung ke unit pengolahan.
      -Pengupasan parting.
      -Backfilling (dari tempat penyiapan sementara)
      -Perataan dan rehabilitasi tanah.
      -Penghijauan (proses penanaman kembali lahan bekas tambang)
      -Kontrol (pemantauan terhadap aplikasi rencana awal pembangunan)

G. Peta Persebaran Barang Tambang d Indonesia.




BAB 3 : “POTENSI GEOGRAFIS DI INDONESIA”

1. Kondisi Geografis Indonesia :
   
A. Letak Astronomis :
LU - LS dan  BT - BT.
    B. Letak Geografis : terletak diantara 2 benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia,   serta terletak diantara 2 samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
    C. Letak Geologis : Letak geologis Indonesia dapat dilihat dari beberapa sudut, yaitu sudut
  formasi geologinya, keadaan batuannya, dan jalur jalur pegunungannya.
    D. Letak Geomorfologis : yaitu letak suatu tempat berdasarkan tinggi rendahnya tempat
tersebut terhadap permukaan air laut atau dilihat dari bentuk permukaan bumi.

2. Luas dan Batas Teritorial Indonesia dibedakan menjadi 3 :
   
A. Batas Laut Teritorial adalah suatu batas laut yang ditarik dari sebuah garis dasar dengan
         jarak 12 mil ke arah laut.
    B. Batas Landas Kontinen adalah dasar  laut yang  jika dilihat dari segi geologi maupun
         geomorfologinya merupakan kelanjutan dari kontinen atau benua.
    C. Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah wilayah  laut sejauh 200 mil dari pulau     terluar saat air surut.

3. Potensi Fisik dan Sosial Wilayah :
           
Potensi Alam, Potensi Pertambangan, Potensi Perdagangan, Potensi Industri, Potensi Pariwisata, Potensi Sosial Budaya .


4. Potensi Geografis Indonesia Untuk Ketahanan Pangan :
           
Berbagai ragam jenis pemetaan potensi daerahnya masing masing serta manfaat dari jenis pangan : Ketela pohon, Garut/ Arairud, Jagung, Sagu, Kentang, Ubi jalar, Talas.
* Aspek aspek penting dalam ketahananpangan :
- Tersedia pangan yang cukup, aman dan bergizi berasal dari pangan lokal stok masyarakat maupun impor.
- Distribusi stabil, pangan tersedia bagi rumah tangga sepanjang waktu dan dimana saja.
- Keterjangkauan, kemampuan akses fisik dan ekonomi terhadap sumber pangan secara sosial dan geografis.
- Konsumsi pangan, penganekaragaman konsumsi pangan, bergizi, seimbang, sehat dan aman.
- Kecukupan pangan, pangan cukup secara kuantitas maupun kualitas untuk kebutuhan rumah tangga.

5 . Indonesia mempunyai potensi dan peluang industri yang cukup besar. Hal ini dikarenakan :
      - Memiliki sumber daya manusia sebagai tenaga kerja yang melimpah.
      - Pangan pasar terbuka luas, baik untuk dalam maupun luar negeri.

      - Memiliki ketersediaan bahan mentah dan bahan baku.
       -Memiliki fasilitas pendukung, misalnya pelabuhan laut dan udara.

6. Potensi Geografis Indonesia untuk Pengembangan Energi Alternatif, meliputi :
   
- Sumber daya sinar matahari.
    - Sumber energi dari tenaga alam.
    - Biofuel (Bio Diesel, Bio Ethanol).
    - Biogas.
    - Energi alternatif dari sampah rumah tangga.
     - Minyak solar dari plastik.


BAB 4 : “ Dinamika dan Masalah Kependudukan “

1. Sumber daya manusia adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan potensi atau kemampuan yang ada di dalamnya.

2. Jumlah penduduk adalah banyaknya individu manusia yang menempati suatu wilayah atau negara pada suatu waktu.
 *Untuk mengetahui jumlah penduduk di suatu negara dapat dilakukan dengan :
                - Sensus Penduduk : keseluruhan proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan, dan publikasi data demografi untuk seluruh penduduk di suatu negara pada periode tertentu.
                - Registrasi Penduduk : proses kegiatan pemerintah yang meliputi pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal dan perubahan pekerjaan secara rutin (dilakukan ditingkat pemerintah paling rendah yaitu kelurahan).
                - Survei penduduk : kegiatan yang dilakukan pemerintah untuk melakukan penelitian dan menyediakan data statistik kependudukan pada waktu dan tempat tertentu.

3. Perbedaan sensus penduduk dengan pengumpulan data lainnya :
   
- perhitungan semua orang yang tinggal diwilayah sensus.
    - pelaksanaan sensus pada waktu yang telah ditentukan dan serentak diseluruh wilayah.
    - cakupan ruang likup sensus meliputi batas wilayah tertentu.
    -
peaksanaan sensus adalah perhitungan perorangan.
     - penerbitan hasil sensus

4 . Jenis jenis sensus penduduk :
                *Sensus penduduk di Indonesia dilakukan dengan metode :
                                - Convasser (yang mengisi data adalah dari orang sensus).
                                - House Holder (yang mengisi data adalah pemilik atau tuan rumah).
                *Teknik melaksanakan sensus :
                                - De facto : berdasarkan dimana ia berada.
                                - De jure : berdasarkan administrasi.

5 . Pertumbuhan Penduduk :
  *faktor faktor : kelahiran, kematian, perpindahan penduduk.
* Pertambahan Penduduk :
                #
Pertumbuhan penduduk total :  P = (L – M) + (I – E)
ket :       P = pertambahan penduduk
                L = jumlah kelahiran dalam satu tahun
                M = jumlah kematian dalam satu tahun
                I = jumlah penduduk yang masuk (imigrasi)
                E = jumlah penduduk yang keluar (emigrasi)
                # Pertumbuhan penduduk alami : PA = (L – M)
ket:        PA= pertumbuha penduduk alami

6. Natalitas (kelahiran)
 
*bisa dibilang angka kelahiran. Faktor faktor pendukungnya :
                -anggapan banyak anak banyak rezeki.
                -menikah diusia muda.
                -rendahnya tingkat kesehatan.
                -anak adalah harapan orang tua.
                -anak menjadi kebanggaan orang tua.
                -anak laki laki dianggap peerus keturunan.
*Penghambat kelahiran :
                -keinginan untuk punya anak dalam jumlah kecil.
                -penundaan usia kawin.
                -waktu retaknya hubunan suami istri.
                -perasan wanita yang terbatas ruang geraknya jika mempunyai jumlah anak banyak.
                -tingkat keberhasilan KB.
                -adanya UU perkawinan (UU No.I th. 1974).
*faktor penunjang tingginya natalitas : kepercayaan dan agama, tingkat pendidikan,kondisi perekonomian, kebijakan pemerintah, adat istiadat di masyarakat, kematian dan kesehatan, struktur penduduk.

7. Mortalitas (kematian)
*sering disebut angka kematian. Faktor faktor pendukung :
                -rendahnya kesadaran masyarakat akan keselamatan.
                -sarana kesehatan yang kurang memadai.
                -adanya tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
                -terjadi berbagai bencana alam.
                -terjadi peperangan.
                -terjadi kecelakaan lalu lintas da industri.
                -tindak kejahatan.
*Faktor yang menghambat kematian :
                -lingkungan hidup sehat.
                -fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
                -ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
                -tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
                -semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.

8. Komposisi Penduduk
                Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria  (ukuran tertentu). Pengelompokan penduduk dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah masalah di bidang kependudukan.
                Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin :
- umur 0-14 tahun dinamakan usia muda atau usia belum produktif.
- umur 15-64 tahun dinamakan usia dewasa atau usia produktif.
- umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua atau usia tidak produktif lagi.

9. Struktur penduduk negara negara di dunia dibagi menjadi 3 yaitu :
   - Struktur penduduk muda : bila suatu negara / wilayah sebagian besar penduduk usia muda.
   - Struktur penduduk dewasa : bila suatu negara sebagian besar penduduk berusia dewasa.
    - Struktur penduduk tua : bila suatu negara sebagian besar terdiri dari penduduk berusia tua.


10. Kepadatan Penduduk
            *kepadatan penduduk aritmatika, yaitu jumla rata rata penduduk setiap
. Kepadatan penduduk Aritmetika dapat dihitungdengan rumus 
            * kepadatan penduduk agraris, yaitu jumlah rata rata penduduk petani setiap satuan luas lahan pertanian dapat dihitung dengan rumus 

Contoh Kepadatan Penduduk menurut Provinsi.

               

Conidya Erika
XI.IPS.1